Efikasi kolektif


Dalam sosiologi kejahatan, istilah efikasi kolektif mengacu pada kemampuan komunitas mengontrol perilaku individu dan kelompok dalam komunitas.[1] Kontrol terhadap perilaku masyarakat berakhir pada penduduk komunitas yang menciptakan lingkungan yang aman dan teratur. Efikasi kolektif mencakup penduduk yang mengawasi anak-anak yang bermain di tempat umum, bertindak mencegah bolos-membolos dan "nongkrongnya" remaja di jalanan, serta menegur individu yang mengeksploitasi atau mengganggu tempat umum.

Pendukung efikasi kolektif mengklaim bahwa tindakan-tindakan itu meningkatkan kontrol komunitas terhadap individu sehingga menciptakan lingkungan di mana kejahatan kekerasan jarang terjadi.[2][3] Peneliti berpendapat bahwa peningkatan efikasi kolektif dapat menghasilkan penurunan signifikan tindak kriminal di komunitas[2][4] Komunitas dengan tingkat efikasi kolektif tinggi ditemukan memiliki tingkat kekerasan[1] dan pembunuhan yang rendah,[5] menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam mencegah kekerasan mereduksi kejahatan.

Efikasi kolektif bergantung pada nilai yang dimiliki bersama oleh anggota komunitas. Jika anggota komunitas saling percaya dan bersedia bekerja sama mencegah kekerasan dan kejahatan, terciptanya lingkungan komunitas yang aman akan lebih mudah oleh mereka.

Konsep efikasi kolektif juga menjelaskan mengapa lingkungan tinggal perkotaan memiliki tingkat kejahatan yang berbeda. Di lingkungan perkotaan di mana para penghuni mengawasi perilaku kelompok dan bersedia turun tangan untuk melerai perkelahian atau mencegah kekacauan, kejahatan kekerasan jarang terjadi.[6]

  1. ^ a b Sampson, Robert. J., Stephen. W. Raudenbush, and Felton Earls. 1997. [1] "Neighborhoods and Violent Crime: A Multilevel Study of Collective Efficacy." Science 277 (5328): 918-924.
  2. ^ a b Sampson, Robert J. and Stephen W. Raudenbush. 1999. [2] "Systematic Social Observation of Public Spaces: A New Look at Disorder in Urban Neighborhoods." American Journal of Sociology 105 (3): 603.
  3. ^ Browning, Christopher R. 2002. [3] "The Span of Collective Efficacy: Extending Social Disorganization Theory to Partner Violence." Journal of Marriage and Family 64 (4): 833-850.
  4. ^ Ludwig, Jens, Greg J. Duncan, and Paul Hirschfield. 2001. [4] "Urban Poverty and Juvenile Crime: Evidence from a Randomized Housing-Mobility Experiment." The Quarterly Journal of Economics 116 (2): 655-679.
  5. ^ Morenoff, Jeffrey D., Robert J. Sampson, and Stephen W. Raudenbush. 2001. [5] "Neighborhood Inequality, Collective Efficacy, and the Spatial Dynamics of Urban Violence*." Criminology 39 (3): 517-558.
  6. ^ Sampson, Robert J., Jeffrey D. Morenoff, and Thomas Gannon-Rowley. 2002.[6] "Assessing "Neighborhood Effects": Social Processes and New Directions in Research." Annual Review of Sociology: 443-478.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search